Mansion Sports - Federico Chiesa dikabarkan menjadi target utama AC Milan pada bursa transfer musim panas ini. 

Menurut laporan dari Italia, termasuk jurnalis DAZN Orazio Accomando, Rossoneri tengah menyusun proposal peminjaman dengan opsi pembelian untuk membawa kembali sang winger ke Serie A, setelah menjalani musim yang kurang memuaskan di Liverpool.

Minim Menit Bermain di Liverpool, Chiesa Pertimbangkan Pulang ke Italia

Meskipun berhasil menjuarai Premier League dalam musim debutnya bersama The Reds, Chiesa hanya tampil dalam 14 laga kompetitif, mencetak dua gol. 

Cedera dan inkonsistensi performa menjadi penghambat utamanya, dan kini pemain berusia 27 tahun itu ingin mencari klub yang bisa menjamin menit bermain reguler demi mengamankan tempatnya di skuad Italia untuk Piala Dunia 2026.

Milan Siapkan Tawaran: Gaji Jadi Kendala

Milan disebutkan akan mengajukan skema pinjaman dengan opsi pembelian permanen, mengingat kondisi keuangan mereka yang terbatas setelah gagal lolos ke kompetisi Eropa musim depan. 

Namun, salah satu tantangan utama dalam negosiasi ini adalah gaji Chiesa yang mencapai €7,5 juta per musim, yang kemungkinan besar perlu disubsidi sebagian oleh Liverpool.

Baca Juga: “Jose Mourinho Ingin Fenerbahce Rekrut Federico Chiesa dari Liverpool”

Persaingan dari Roma dan Fenerbahce

Milan bukan satu-satunya peminat. AS Roma juga menunjukkan ketertarikan, sementara pelatih veteran Jose Mourinho, yang kini membesut Fenerbahce, ikut memantau situasi Chiesa. 

Namun, jaminan bermain reguler dan kepastian kembali ke liga yang sudah ia kenal bisa menjadi nilai lebih bagi Milan dalam pembicaraan transfer ini.

Chiesa merupakan jebolan akademi Fiorentina, dan hengkang ke Juventus sebelum akhirnya bergabung dengan Liverpool tahun lalu dengan mahar €12 juta ditambah bonus. 

Namun tanpa perpanjangan kontrak dari Juve saat itu, kepindahannya dianggap sebagai peluang yang tak bisa dilewatkan.

Jika berhasil mendatangkan Chiesa, AC Milan akan mendapatkan pemain dengan kualitas internasional yang masih berambisi membuktikan diri, sekaligus memperkuat sektor sayap mereka yang selama ini masih mencari konsistensi.