Mansion Sports - Legenda Real Madrid, Luka Modrić, telah memainkan laga terakhirnya bersama Los Blancos dalam kekalahan telak 0–4 dari Paris Saint-Germain di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 yang digelar di MetLife Stadium.

Akhir Era di Santiago Bernabéu

Setelah membela Real Madrid selama 13 tahun yang penuh kejayaan, Modrić akhirnya mengakhiri kiprahnya bersama klub ibu kota Spanyol tersebut. 

Ia sebelumnya telah menerima penghormatan perpisahan di Santiago Bernabéu pada Mei lalu bersama pelatih Carlo Ancelotti dan rekan setimnya Lucas Vázquez, namun secara resmi masih menjadi bagian dari tim hingga kompetisi musim panas ini berakhir.

Partisipasi Terakhir di Piala Dunia Antarklub

Dalam edisi terbaru dan diperluas dari Piala Dunia Antarklub, Modrić selalu tampil sebagai pemain pengganti dalam seluruh pertandingan Real Madrid. 

Ia mengumpulkan total 119 menit bermain, sambil menyadari bahwa setiap penampilannya bisa menjadi yang terakhir dalam seragam putih legendaris itu.

Sayangnya, pertandingan terakhirnya berlangsung dalam situasi yang berat. Real Madrid sudah tertinggal 0–2 hanya dalam sembilan menit pertama akibat kesalahan di lini belakang. 

Ketika Modrić masuk pada menit ke-64, Los Blancos sudah tertinggal 0–3 dari juara bertahan Liga Champions, PSG.

Meski dalam keterbatasan waktu dan skor yang berat, gelandang berusia 39 tahun itu tetap menunjukkan kelasnya. Ia hanya salah mengoper sekali, memenangkan seluruh duel yang ia hadapi, dan mengambil alih tanggung jawab atas situasi bola mati untuk Madrid.

Momen Emosional Usai Peluit Akhir

Setelah pertandingan usai dan Real Madrid dipastikan tersingkir dari turnamen, babak terakhir dalam karier Modrić bersama klub juga resmi berakhir. 

Suasana emosional menyelimuti lapangan saat para pemain Madrid dan PSG memeluk serta memberikan penghormatan kepada sang maestro lini tengah.

Salah satu momen paling menyentuh terjadi saat Modrić berpelukan dengan mantan rekan setim yang kini menjadi pelatih PSG, Xabi Alonso, di tengah lapangan — seolah menjadi simbol peralihan generasi dan akhir dari era yang luar biasa.

Warisan Abadi di Real Madrid

Luka Modrić meninggalkan warisan yang tak tergantikan di Real Madrid. Ia mencatat hampir 600 penampilan dan dikenal luas sebagai pemain paling sukses dalam sejarah klub. 

Dalam 13 tahun pengabdiannya, Modrić telah mengangkat enam trofi Liga Champions, menjadikannya sebagai salah satu ikon terbesar dalam sejarah sepak bola Eropa.

Babak Baru Bersama AC Milan

Setelah mengakhiri era gemilangnya di Madrid, Modrić akan memulai petualangan baru bersama AC Milan. 

Klub raksasa Serie A itu akan menjadi tujuan berikutnya dalam karier legendaris sang peraih Ballon d’Or 2018.

Dengan kepindahan ini, Modrić berharap dapat terus bermain di level tertinggi dan memberikan kontribusi besar bagi Milan, seperti yang ia lakukan selama lebih dari satu dekade di Spanyol.