
Jurgen Klopp Ungkap Alasan Tak Akan Kembali ke Dunia Kepelatihan
Mansion Sports - Jurgen Klopp memberikan pernyataan mengejutkan tentang masa depannya di dunia sepak bola.
Mantan manajer Liverpool itu mengaku bahwa ia tidak lagi merindukan tekanan hidup sebagai pelatih kepala dan merasa kini lebih bahagia menjalani hidup yang lebih “normal.”
Setelah mengakhiri masa baktinya selama sembilan tahun bersama Liverpool pada akhir musim 2024/25, Klopp menjalani kehidupan yang jauh dari hiruk-pikuk sepak bola profesional.
Kini ia menjabat sebagai Head of Global Soccer untuk Red Bull, sekaligus tampil dalam beberapa iklan.
Namun, dalam wawancara terbaru bersama Welt, Klopp mengisyaratkan bahwa masa kepelatihannya bisa saja sudah benar-benar berakhir.
Kehidupan sebagai Pelatih Membuat Klopp Kehilangan Keseimbangan
Dalam pengakuannya, Klopp menggambarkan bagaimana kehidupan sebagai pelatih membuatnya menjauh dari kehidupan normal.
Ia menyebut hidupnya dahulu hanya berkisar antara stadion, tempat latihan, dan rumah, tanpa ruang untuk kehidupan pribadi.
“Saya berada dalam sebuah terowongan, tapi bukan dengan diri saya sendiri. Sekarang saya lebih memperhatikan diri sendiri.”
“Itu terdengar konyol, tapi saya berhenti melakukan apa yang selalu saya inginkan karena itu menjauhkan saya terlalu jauh dari kehidupan normal,” ujar Klopp.
Ia bahkan menuturkan betapa jarangnya ia punya waktu untuk keluarga dan teman.
“Dalam empat bulan terakhir, saya sudah menghadiri dua pernikahan – sebelumnya, saya tak pernah bisa datang selama 23 tahun.”
Baca Juga: “Perbandingan Liverpool Di Bawah Slot dan Klopp”
Tak Lagi Ingin Kembali ke Pinggir Lapangan
Meski tetap terlibat dalam dunia sepak bola melalui perannya saat ini, Klopp mengaku tidak ingin kembali melatih.
Ia merasa pekerjaannya sekarang sudah cukup menantang namun lebih bisa diatur, baik secara waktu maupun emosi.
“Saya tidak ingin [melatih] lagi. Saya punya pekerjaan yang sekarang membuat saya puas. Saya bisa mengatur semuanya lebih baik. Istri saya sangat senang karena kami bisa merencanakan banyak hal yang dulu tidak bisa dilakukan,” jelasnya.
Beda dengan Roy Hodgson dan Jose Mourinho
Klopp juga membandingkan dirinya dengan para pelatih lain yang tetap ingin melatih meski usia sudah tak muda lagi.
“Roy Hodgson bertanya kepada saya: ‘Bagaimana kabarmu?’ Lalu langsung berkata: ‘Saya rindu [melatih].’ Saya hanya bisa menjawab: ‘Apa?!’ Roy sudah 77 tahun dan masih ingin jadi pelatih. Luar biasa!”
Sementara itu, Jose Mourinho juga menyampaikan padanya bahwa “ini belum akhir,” tapi Klopp menegaskan bahwa meski ia mencintai dunia kepelatihan, ia tidak pernah menjadi "pecandu."
Sebuah Perjalanan yang Tetap Membanggakan
Meski menutup pintu untuk kembali, Klopp tetap bangga dengan perjalanan kariernya.
“Tentu saja saya menikmatinya. Beberapa hari saya tak percaya dengan keberuntungan saya. Lihat saja dari mana saya berasal – lalu saya sampai di Liverpool FC, dan semuanya berjalan sangat baik di sana.”
Kini, Jurgen Klopp memilih hidup yang lebih seimbang, jauh dari tekanan, dan penuh waktu bersama keluarga – menandai babak baru dalam hidup seorang pelatih legendaris yang telah menorehkan sejarah di Anfield.