Totti Ungkap Alasannya Menolak Real Madrid

Totti Ungkap Alasannya Menolak Real Madrid

Mansion Sports - Tidak semua pemain punya kesempatan untuk membela Real Madrid — dan lebih sedikit lagi yang mampu menolak tawaran dari klub sebesar Los Blancos

Klub ibu kota Spanyol ini memiliki sejarah panjang dalam mendatangkan pemain-pemain terbaik dunia, dengan deretan trofi domestik dan Eropa sebagai daya tarik utamanya.

Namun, salah satu kisah paling ikonik dalam sejarah transfer yang tak pernah terjadi adalah ketika Francesco Totti memilih bertahan di AS Roma, meski sempat sangat dekat dengan kepindahan ke Santiago Bernabéu.

Kesetiaan Totti yang Tak Tergoyahkan

Dalam wawancaranya dengan Corriere dello Sport, Totti menjelaskan bahwa tawaran dari Real Madrid sangat serius dan sudah sangat dekat dengan kenyataan

Namun pada akhirnya, keputusan yang ia ambil bukan soal uang atau trofi, melainkan soal hati dan kesetiaan.

“Selama karier saya, saya punya kesempatan bermain untuk tim-tim lain, baik di Italia maupun luar negeri. Terutama dengan Real Madrid — transfer itu sangat, sangat dekat,” ungkap Totti.

“Tapi ini bukan soal kelemahan. Ini soal cinta. Saya memilih dengan hati saya, yang sejak awal memang untuk Roma. Untuk warna ini, untuk seragam ini, dan untuk cinta dari para tifosi.”

Baca Juga: “Francesco Totti Percaya De Rossi Akan Jadi Pelatih Hebat

Atmosfer Roma yang Sulit Ditukar

Totti menegaskan bahwa apa yang ia rasakan di Roma tidak bisa dibandingkan dengan klub mana pun di dunia. 

Baginya, menjadi bagian dari klub ibu kota Italia bukan sekadar karier, melainkan ikatan emosional yang dalam.

“Semua orang tahu fans Roma berbeda dari basis penggemar lainnya di Italia atau Eropa. Saya mengalami sesuatu yang unik di kota ini. Saya dimahkotai di sini, dan itu semua karena cinta mereka kepada saya,” katanya.

Statistik Luar Biasa Sang One-Club Man

Keputusan Totti untuk bertahan di Roma membuatnya menjadi salah satu simbol kesetiaan terbesar dalam dunia sepak bola modern. 

Meski hanya memenangkan satu gelar Serie A (2000/01) dan dua Coppa Italia, kontribusinya terhadap klub tidak bisa diukur hanya dengan trofi.

  • 307 gol dalam 786 pertandingan bersama AS Roma
  • 250 gol di Serie A, menempatkannya sebagai pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah liga, hanya kalah dari Silvio Piola (274)
  • 619 penampilan di Serie A, di bawah Paolo Maldini dan Gianluigi Buffon
  • Menjadi top skor dan pemegang rekor penampilan terbanyak dalam sejarah Roma

Totti, Simbol Loyalitas Sepak Bola

Keputusan Totti menolak Real Madrid adalah anomali dalam sepak bola modern yang cenderung digerakkan oleh uang, ambisi, dan gelar. 

Namun bagi Totti, bermain untuk Roma adalah tujuan, bukan sekadar perantara menuju ketenaran global.

Kini, setelah pensiun, Totti tetap menjadi figur ikonik — tidak hanya bagi Roma, tetapi juga bagi dunia sepak bola yang menghargai nilai kesetiaan, cinta terhadap klub, dan integritas sebagai seorang atlet.

Related News

Totti Ungkap Alasannya Menolak Real Madrid

Totti Ungkap Alasannya Menolak Real Madrid

Mansion Sports - Tidak semua pemain punya kesempatan untuk membela Real Madrid — dan lebih sedikit lagi yang mampu menolak tawaran dari klub sebesar Los Blancos

Klub ibu kota Spanyol ini memiliki sejarah panjang dalam mendatangkan pemain-pemain terbaik dunia, dengan deretan trofi domestik dan Eropa sebagai daya tarik utamanya.

Namun, salah satu kisah paling ikonik dalam sejarah transfer yang tak pernah terjadi adalah ketika Francesco Totti memilih bertahan di AS Roma, meski sempat sangat dekat dengan kepindahan ke Santiago Bernabéu.

Kesetiaan Totti yang Tak Tergoyahkan

Dalam wawancaranya dengan Corriere dello Sport, Totti menjelaskan bahwa tawaran dari Real Madrid sangat serius dan sudah sangat dekat dengan kenyataan

Namun pada akhirnya, keputusan yang ia ambil bukan soal uang atau trofi, melainkan soal hati dan kesetiaan.

“Selama karier saya, saya punya kesempatan bermain untuk tim-tim lain, baik di Italia maupun luar negeri. Terutama dengan Real Madrid — transfer itu sangat, sangat dekat,” ungkap Totti.

“Tapi ini bukan soal kelemahan. Ini soal cinta. Saya memilih dengan hati saya, yang sejak awal memang untuk Roma. Untuk warna ini, untuk seragam ini, dan untuk cinta dari para tifosi.”

Baca Juga: “Francesco Totti Percaya De Rossi Akan Jadi Pelatih Hebat

Atmosfer Roma yang Sulit Ditukar

Totti menegaskan bahwa apa yang ia rasakan di Roma tidak bisa dibandingkan dengan klub mana pun di dunia. 

Baginya, menjadi bagian dari klub ibu kota Italia bukan sekadar karier, melainkan ikatan emosional yang dalam.

“Semua orang tahu fans Roma berbeda dari basis penggemar lainnya di Italia atau Eropa. Saya mengalami sesuatu yang unik di kota ini. Saya dimahkotai di sini, dan itu semua karena cinta mereka kepada saya,” katanya.

Statistik Luar Biasa Sang One-Club Man

Keputusan Totti untuk bertahan di Roma membuatnya menjadi salah satu simbol kesetiaan terbesar dalam dunia sepak bola modern. 

Meski hanya memenangkan satu gelar Serie A (2000/01) dan dua Coppa Italia, kontribusinya terhadap klub tidak bisa diukur hanya dengan trofi.

  • 307 gol dalam 786 pertandingan bersama AS Roma
  • 250 gol di Serie A, menempatkannya sebagai pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah liga, hanya kalah dari Silvio Piola (274)
  • 619 penampilan di Serie A, di bawah Paolo Maldini dan Gianluigi Buffon
  • Menjadi top skor dan pemegang rekor penampilan terbanyak dalam sejarah Roma

Totti, Simbol Loyalitas Sepak Bola

Keputusan Totti menolak Real Madrid adalah anomali dalam sepak bola modern yang cenderung digerakkan oleh uang, ambisi, dan gelar. 

Namun bagi Totti, bermain untuk Roma adalah tujuan, bukan sekadar perantara menuju ketenaran global.

Kini, setelah pensiun, Totti tetap menjadi figur ikonik — tidak hanya bagi Roma, tetapi juga bagi dunia sepak bola yang menghargai nilai kesetiaan, cinta terhadap klub, dan integritas sebagai seorang atlet.

Related News